SEMOGA SUKSES DI TEMPAT YANG BARU
Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 akhirnya membawa beberapa perubahan, terutama pada struktur guru yang mengabdi di SMA Kartika IV-3 Surabaya. Dengan keberhasilan beberapa orang guru yang lolos di seleksi CPNS 2018 membuat beberapa orang guru di antaranya Bu Intan Pratiwi Hernovianus, S.Pd. (PKN), Bapak Noris Deka Pratama, S.Pd. (Geografi), dan Bapak Mochammad Habib Syafa’at, S.Pd. (Bahasa Indonesia) harus mengundurkan diri dari SMA Kartika IV-3 Surabaya untuk bertugas di tempat yang baru.
Terhitung bulan Februari 2019, Bu Intan Pratiwi telah resmi resign dari SMA Kartika IV-3 Surabaya. Saat ini beliau telah mulai mengajar di SMP Negeri 16 Surabaya. Berbeda dengan Bu Intan yang masih berada di wilayah Surabaya, Pak Noris dan Pak Habib memilih tempat yang jauh dari Surabaya. Pak Noris telah menjadi guru Geografi di SMA Negeri 5 Denpasar Bali dan Pak Habib menjadi guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Kalitidu Bojonegoro.
Tepat pada tanggal 3 Maret 2019, sebagai bentuk penghormatan pada jasa dan pengabdian ketiga guru yang telah diterima menjadi PNS tersebut, pihak sekolah mengadakan acara pelepasan untuk beliau bertiga. Bertempat di aula SMA Kartika IV-3 Surabaya, seluruh Bapak dan Ibu guru beserta staf karyawan dan perwakilan siswa melepas dengan tangis dan haru ketiganya.
Acara tersebut dibuka dengan penampilan memukau dari tim Tari yakni Jihan (XII IPS 3), Mawar (XII IPS 2), Dennise (XI IPA 2), dan Reznanda Frila (XI IPS 1). Mereka berempat membawakan tari Gandrung Banyuwangi untuk membuka acara pelapasan. Acara dilanjutkan dengan penyampaian pesan dan kesan. Dari pihak guru, Bu Yuni Widianingsih, S.Pd. mewakili seluurh Bapak Ibu Guru menyampaikan pesan kesannya mengenai ketiga kawan tersebut. Bu Yuni yang mengaku telah mengenal Bu Intan selama 8 tahun, Pak Noris selama 1 tahun, dan Pak Habib selama 8 bulan mengatakan bahwa selama kurun waktu tersebut telah banyak kenangan yang digoreskan.
Selanjutnya dari pihak siswa, sebagai ketua OSIS, Rafidah mewakili perwakilan siswa menyampaikan pesan dan kesannya. Tidak ketinggalan Drs. Agus Supriyanto, M.Pd. selaku Kepala SMA Kartika IV-3 Surabaya juga menyampaikan pesan dan kesannya untuk ketiga guru tersebut.
Air mata sempat tumpah ketika Bu Intan, Pak Noris, dan Pak Habib turut bergantian menyampaikan pesan dan kesannya. Mereka mengenang perjuangan, pertemanan, kisah-kisah, dan kebersamaan yang telah terjalin selama ini. Setelah ini tidak akan ada lagi petuah-petuah bijak yang sering disampaikan Bu Intan Pratiwi di sela sosoknya yang pendiam, tidak akan ada lagi teriakan-teriakan lantang khas Pak Noris, serta tidak akan ada lagi celetuk-celetuk ringan yang mengejutkan dari Pak Habib.
Acara pelepasan sore itu akhirnya ditutup dengan penampilan perwakilan siswa yang dengan kompak dan haru menyanyikan beberapa buah lagu diiringi dengan pembacaan puisi. Beberapa orang guru yang semula berusaha keras menahan air mata agar tidak tumpah, akhirnya kalah karena lantunan lagu Terima Kasih, dll yang dinyanyikan oleh siswa-siswa tersebut.
Namun, kami semua melepasnya dengan ikhlas hati. Sebab beliau bertiga meninggalkan SMA Kartika IV-3 Surabaya dengan status yang dianggap semua orang lebih baik. Menjadi Pegawai Negeri Sipil adalah mimpi hampir semua orang dan beliau bertiga telah mampu mencapai pencapaian tersebut. Kami yang tertinggal di sini, hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk beliau bertiga. Semoga beliau bertiga selalu sukses di tempat yang baru.
Tim K43MEDIA yang diwakili Dicha dan Reza mendapat kehormatan besar karena secara langsung diminta oleh Pak Agus Supriyanto, M.Pd. untuk meliput acara tersebut. Dicha dan Reza juga berkesempatan mewawancarai ketiga guru yang menjadi PNS tersebut. Liputan singkat mengenai hasil wawancara Dicha dan Reza akan secara singkat dibahas pada artikel selanjutnya.
(Ree)