
P5 SMA Kartika IV-3 Topik 1 Ecoprint
Kurikulum Merdeka secara resmi diluncurkan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim, sebagai nama baru dari Kurikulum Prototipe. Kurikulum ini diberlakukan untuk jenjang TK, SD, SMP, dan SMA. Dengan adanya kebijakan kurikulum baru tersebut, SMA Kartika IV-3 Surabaya menerapkan kurikulum merdeka dengan menjalankan beberapa proyek. Proyek pertama yaitu Ecoprint yang dilaksanakan pada bulan Agustus hingga bulan Oktober. Ecoprint ini merupakan salah satu jenis batik yang metode pembuatannya memanfaatkan pewarna alami dari tanin atau zat warna daun, akar atau batang yang diletakan pada sehelai kain. Ecoprint ini memiliki tiga teknik yaitu teknik Pounding, teknik Steaming, dan teknik Fermentasi. Berikut ini hasil produk ecoprint karya siswa SMA Kartika IV-3 Surabaya:




Teknik pembuatan yang digunakan oleh siswa-siswi kelas X SMA Kartika IV-3 adalah teknik pounding dan teknik steaming. Teknik pounding adalah teknik ecoprint dengan memukul daun atau bunga di atas kain menggunakan palu yang bertujuan untuk mencetak motif daun pada kain. Palu dipukulkan pada daun yang telah diletakkan di atas kain yang ditutup dengan plastik untuk mengeluarkan pigmen warna. Sedangkan teknik steaming (kukus) merupakan teknik dimana kain ditekan dengan bahan ecoprint, antara lain daun dan bunga. Agar kain mengeluarkan zat warna pada daun dan bunga maka kain di kukus terlebih dahulu.
Melalui pelaksanaan proyek ini, diharapkan dapat menambah kreativitas siswa siswi dalam menggunakan bahan alam sebagai bentuk kecintaan terhadap alam, menambah nilai guna dan nilai jual kain, dan dapat memperkenalkan batik ini kepada khalayak umum terutama siswa siswi SMA Kartika IV-3 Surabaya.
Ditulis oleh Plaokta
Tag:Batik, Ecoprint, Kurikulum Merdeka, Pounding, Steaming